
Kemarin, 22 Januari 2015, Tim 3 #JejakParaRiser #KompasianaBlogTrip bertolak dari kota Tasikmalaya menuju Bandung. Di perjalanan, kami mengarahkan Datsun Go+ Panca ke jalur Garut, dan mampir ke kawah Gunung Galunggung, Tasikmalaya.


Kemarin, 22 Januari 2015, Tim 3 #JejakParaRiser #KompasianaBlogTrip bertolak dari kota Tasikmalaya menuju Bandung. Di perjalanan, kami mengarahkan Datsun Go+ Panca ke jalur Garut, dan mampir ke kawah Gunung Galunggung, Tasikmalaya.
Kalau sedang mudik atau melakukan perjalanan darat melalui jalur selatan Pulau Jawa, dan saat menyusuri kota Purworejo, jangan lupa mampir untuk menikmati enaknya Dawet Ireng atau Dawet Hitam di daerah Butuh, Purworejo. Dan saya kalau melakukan perjalanan mudik melalui jalur selatan, pasti selalu mampir ke penjual dawet hitam ini.
Kota Butuh memang terkenal dengan panganan dawet hitam. Di sepanjang jalan kota, banyak penjual dawet hitam. Namun pilihan saya dan keluarga selalu ke penjual satu ini, yang terletak persis di dekat jembatan Butuh. Entah kenapa selalu memilih dawet hitam dari penjual ini. Mungkin karena tempatnya nyaman, dan ada toilet di samping rumahnya, sehingga nyaman untuk beristirahat saat melakukan perjalanan jauh. (more…)
9 Riser #JejakParaRiser #KompasianaBlogTrip dengan Datsun Go+ Panca, telah menyelesaikan perjalanan sejauh lebih dari 500 km melalui jalur pantai utara, dari Jakarta hingga Jogjakarta. Malam hari di tanggal 20 januari 2015, 9 Riser tiba di Jogjakarta, namun karena harus berangkat lagi keesokan paginya menuju Jakarta, dengan menyusuri jalur selatan Pulau Jawa, maka mereka kembali berangkat di pagi hari. Pemberangkatan 9 Riser menuju Jakarta, dimulai dengan bertemu Pak Ludovicus Giri Aggregata, Key Account Head Datsun area DIY Jogjakarta. Kami dijamu sate jamur di Restoran Jejamuran, di Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Setelah sedikit beramah-tamah dengan beliau, jam 12 siang, 9 Riser memacu Datsun Go+ Panca-nya menuju Jakarta dengan target pertama di kota Tasikmalaya. Tantangan #JejakParaRiser ini masih sama, yaitu menemukan tempat wisata di sekitar perjalanan jalur selatan. (more…)
Di dekat Pasar Anyar, Pekalongan, tepatnya di jalan Hayam Wuruk, terdapat satu kampung yang di dalamnya tersisi banyak rumah yang dijadikan showroom semacam butik. Di rumah-rumah tersebut, diisi dengan batik-batik khas Pekalongan yang kualitasnya sangat bagus. Di butik batik ini juga ada pebatik-pebatik yang berasal dari warga yang tinggal di situ, yang langsung membuat batik untuk butiknya.
Setelah dari pelelangan ikan di Tanjung Pura, Pemalang, Tim 3 #JejakParaRiser #KompasianaBlogTrip, dengan Datsun Go+ Panca, menyempatkan mampir ke Makam Mbah Kramat, Syaikh Maulana Syamsuddin di tepi pantai Tanjung Pura, Pemalang. Almarhum Syaikh Maulana Syamsuddin adalah seorang ulama penyebar agama Islam di Jawa Tengah. Menurut penuturan Pak Zainul Arifin, warga sekitar makam yang juga mengelola makam tersebut, Syaikh Maulana wafat di tepi pantai. Saat itu pelaut melihat cahaya memancar di tepi pantai, dan setelah didekati ternyata cahaya tersebut berasal dari jasad Syaikh. Kemudian mereka memakamkannya di situ.